Makanan laut atau yang biasa disebut seafood merupakan salah satu dari sekian banyak makanan yang menjadi favorit dikalangan  banyak orang. Baik dewasa maupun anak-anak. Selain dikarenakan karena kelezatan dan berbagai variasi yang disajikan. makanan jenis ini juga sangat bernutrisi. Sehingga seafood sering kali hadir di atas meja makan. Seafood kerap disajikan dengan berbagai variasi cara pengolahan seperti dibakar, direbus, dikukus, digoreng, atau bahkan secara mentah.

Dikarena seafood sangat populer dan banyak sekali peminanya. Ada saja oknum oknum yang menyebarkan beberapa mitos tentang jenis makanan yang satu ini. Tidak sedikit pula yang mempercayai dan memakan mentah mentah informasi tersebut. Berikut ini adalah beberapa mitos yang mungkin sering kamu dengar tentang seafood, diantaranya :

1. Seafood dapat menyebabkan kolesterol tinggi

Hal tidak sepenuhnya dapat  dibenarkan. Sebagian besar jenis seafood memang mengandung LDL (low-density lipoprotein) atau kolesterol jahat. Tetapi faktanya,seafood juga mengandung HDL (high-density lipoprotein) atau kolesterol baik. Jika kamu mengkonsumsi seafood dalam batas yang wajar. Maka, seafood tidak akan menyebabkan kolesterol tinggi. Agar tidak jadi peningkatan kolesterol pada tubuh, kamu dapat mengolah seafood dengan cara dikukus ataupun direbus. Hindari mengolah seafood dengan cara digoreng dikarnakan dapat meningkatkan kadar kolesterol

2. Setelah mengkonsumsi seafood tiidak boleh memakan jeruk

Jeruk tidak boleh bahkan dilarang untuk dikonsumsi setelah menikmati sajian seafood dikarenakan dapat mengakibatkan keracunan. Itulah salah satu mitos yang banyak dipercaya oleh banyak orang.  Mitos ini sama sekali tidak benar.  Memakan jeruk atau makanan lain yang mengandung vitamin C tinggi  bersama dengan seafood justru merupakan suatu hal yang baik. Ini dikarenakan makanan yang mengandung vitamin C tiinggi akan mencegah penyerapan lemak pada usus. Akan tetapi hindarilah menggunakan tambahan gula karna akan dapat meningkatkan kadar gula darah yang kemudian meninggikan kadar kolesterol.

3. Mengkonsumsi ikan dapat mengakibatkan keracunan merkuri

Sebagian dari ikan penghuni laut memang ada benarnya mengandung merkuri. Jika kamu mengkonsumsinya dalam jumlah yang banyak maka dapat mengakibatkan keracunan merkuri. Gejala awal yang akan ditimbulkan dari keracunan merkuri adalah gangguan saraf. Akan tetapi, tidak semua ikan mengandung merkuri yang tinggi. Perlu kamu ketahui bahwa ikan laut yang mengandung merkuri tinggi diantaranya yaitu ikan hiu, ikan makarel raja, ikan pedang, dan ikan tuna sirip kuning, yang mana ikan tersebut lebih baik tidak dikonsumsi.

Berikut ini adalah jenis ikan yang memiliki  kadar merkurinya rendah, yaitu ikan salmon,  ikan sarden, dan juga udang. 

4. Produk seafood beku tidak mengandung gizi sama sekali

Produk seafood beku banyak sekali tersedia di pasaran, mulai dari ikan fillet, udang, dan masih banyak lagi jeisnya. Akan tetapi, banyak masyarakat yang meyakini bahwa makanan bekumengandung nutrisi yang sudah rusak hingga dianggap tak bergizi lagi. Hal tersebut tentulah tidak benar. Jika makanan laut yang beku diolah dengan cara yang benar, maka nutrisinya tidak akan jauh berbeda dengan makanan laut dalam kondisi segar.

Saat mengolah peoduk seafood dalam kondisi beku, yang sangat penting dan harus diperhatikan adalah cara mencairkannya. Untuk mencairkan produk seafood yang beku, hindari untuk merubah suhu yang ekstrem agar nutrisinya tidak rusak. Sebagaimana contoh produk langsung dituangkan air panas. Sebaiknya proses pencairan dilakukan secara perlahan, yaitu dengan memindahkan ikan beku dari dalam freezer ke lemari pendingin bagian bawah terlebih dahulu hingga mencair.

5. Ibu hamil dilarang untuk mengkonsumsi ikan

Mitos ini tentunya tidak benar. Ikan pada dasarnya sangat baik untuk dikonsumsi ibu hamil dikarenakan ikan memiliki kandungan proteinnya yang tinggi. Tidak hanya itu, omega-3 yang dimiliki ikan juga sangat baik untuk tumbuh kembangnya janin. Yang  perlu dikhawatirkan oleh para ibu hamil saat mengonsumsi ikan adalah kandungan merkuri yang terkandung pada ikan, yang dapat berakibat mencederai janin dalam kandungan.

Agar ibu hamil dapat tetap mendapatkan manfaat optimal dari ikan, sebaiknya konsumsilah ikan yang memiliki kadar merkurinya rendah. Kemudian  hindari mengonsumsi hidangan ikan mentah.

Janganlah  kamu dengan mudah percaya kepada mitos tentang seafood yang tengah beredar di kalangan masyarakat. Agar kamu semua mendapatkan manfaat yang optimal dalam mengkonsi seafood. Jangan lupa untuk mengimbanginya dengan asupan nutrisi lain dan bagaimana cara mengolah seafood dengan baik.