Sosis bukan lagi jenis makanan yang terdengar asing di telinga masyarakat Indonesia. Mulai dari jenis produk yang harus diolah terlebih dahulu hingga yang siap saji, semua bisa Anda beli dengan mudah di supermarket terdekat. Sosis merupakan salah satu jenis produk olahan dari daging yang sudah lama sekali dikenal oleh kalangan masyarakat.

Hal itu dikarenakan kelezatannya yang tidak dipungkiri lagi. Sosis banyak digemari oleh kalangan orang dewasa hingga anak-anak. Produsen makanan olahan frozen food pada akhirnya banyak memproduksi sosis dari daging ayam, sapi, bahkan daging ikan.

Sebenarnya, apa membedakan masing-masing jenis produk sosis? Apa saja yang harus kamu perhatikan sebelum membeli sosis?

Sekarang, kami akan membahas mengenai bagaimana cara memilih sosis yang sesuai dengan selera anda melalui penjelasan penjelan berikut, diantaranya.

Pilihlah jenis produk sosis yang sesuai dengan minat Anda

Salah satu diantara banyaknya jenis sosis yang banyak kita temui dan menjadi favorit adalah sosis wiener. Sosis ini memiliki rasa yang smoky dan memiliki ketebalan sekitar 20 mm. Sosis wiener ini banyak dikonsumsi sebagai lauk pendamping nasi. Jenis sosis lainnya yang sering kita temui adalah sosis frankfurter yang berasal dari negara Jerman.

Sosis ini juga dapat dikonsumsi sebagai lauk. Di samping itu, dikarenakan teksturnya yang lebih tebal dibandingkan dengan sosis wiener, sosis ini pun menjadi lezat untuk diolah dengan cara dibakar atau dinikmati sebagai bahan untuk barbeque. Dan masih banyak lagi jenis jenis sosis yang lezat dan sangat menggugah selera kamu.

Pilihlah jenis produk sosis yang sudah sesuai dengan standar BPOM

Karena sosis termaksud dari jenis produk yang terbuat dari daging, maka dapat dikatakan sosis termasuk ke dalam bahan pangan yang memiliki risiko tinggi. Hal ini dikarenakan sifat dari daging yang sangat mudah terkontaminasi oleh bakteri sehingga dapat berbahaya bagi kesehatan tubuh. Selain itu pula, daging juga termaksud jenis makanan yang mudah rusak sehingga pengolahan dan juga penyimpanannya membutuhkan perhatian yang lebih.

Jika seperti itu, bagaimana cara memilih produk sosis yang aman dikonsumsi untuk tubuh kita? Hal ini dapat kamu pastikan bahwa produk yang kamu pilih sudah lolos oleh uji oleh BPOM (Badan Pengawasan dan Pengolahan Makanan) mengenai keamanan dan kelayakan konsumsinya. Apabila produk yang kamu pilih merupakan produk impor, kamu harus memastikan bahwa kemasannya memiliki label ML (Makanan Luar) yang berarti menandakan bahwa produk tersebut diimpor secara legal.

Tidak semua jenis daging dapat dikonsumsi oleh masyarakat di Indonesia. Dikarenakan alasan kepada keyakinan, kesehatan tubuh, dan sebagainya. Oleh karena itu, agar masyarakat Indonesia mengetahui jenis daging apa yang digunakan pada produk, maka produk yang mengandung daging babi wajib mencantumkan label yang menyatakan bahwa produk tersebut mengandung daging babi. Selain dari itu, produk yang dinyatakan halal pun akan memiliki logo halal dari lembaga yang berwenang.

Wajib memeriksa bahan tambahan yang digunakan

Pada proses pengolahan sosis, berbagai macam bahan tambahan pangan banyak sekali digunakan untuk berbagai tujuan tertentu. Seperti penambah cita rasa, pengawet, pewarnaan, atau sebagai antibakteri. Perlu kamu ketahui bahwa ada beberapa Bahan tambahan pangan yang kurang baik bagi tubuh apabila dikonsumsi dalam jumlah yang banyak.

Asam sorbat termasuk ke dalam jenis bahan tambahan pangan yang digunakan untuk pengawetan, penambahan Natrium nitrit pada produk makanan olahan diperuntukan sebagai pencegah pertumbuhan bakteri yang dapat menyebabkan keracunan pada makanan.

Kedua bahan tambahan pangan ini sudah sangat umum digunakan untuk produk pangan olahan. Tetapi, penggunaan bahan ini berbahaya bagi kesehatan tubuh dikarenakan pada proses pengolahan dapat merubah sifat kedua bahan ini menjadi komponen yang dapat menimbulkan penyebabkan kanker.

Untuk mengurangi risiko yang ditimbulkan dari proses pengolahan tersebut, sebaiknya kamu memilih sosis yang bebas garam dan juga tidak mengandung natrium nitrit.

Mempertimbangkan kemasan produk

Selain rasa dan jenis yang bervariasi, beberapa dari produsen sosis mengemas produknya menggunakan kemasan yang beragam. Sebagai bentuk contoh, beberapa produsen produk sosis menggunakan kemasan khusus sehingga kamu dapat membuka kemasan produk tersebut tanpa repot menggunakan gunting atau pisau. Lebih mudah dan simpel.

Perlu kamu ketahui bahwa kemasan produk sosis dapat mempengaruhi kualitas produk sosis. Rasa dan kualitas sosis akan dapat berkurang apabila produk sosis sering terpapar oleh udara.

Oleh karena itu, kami menyarankan kamu untuk membeli produk sosis yang dikemas untuk sekali makan. kamu juga dapat memilih produk sosis yang memiliki kemasan zip lock yang dapat ditutup kembali dengan rapat sehingga produk sosis terlindung dari paparan udara.

Sosis beku menjadi pilihan utama untuk produk yang lebih tahan lama

Jika kamu menginginkan produk yang awet dan tahan lama, sosis beku dapat menjadi pilihan utama kamu. Pada umumnya, produk sosis tipe ini memiliki tanggal kadaluwarsa yang lebih lama dibandingkan dengan sosis yang bertekstur basah. Namun, proses penyimpanannya ini dapat mengurangi kadar air yang terkandung dalam produk sosis yang akan berefek pada rasa dan kualitas sosis.

Jadi, kamu dapat mengatasinya dengan memilih produk yang dikemas pada kemasan yang kedap udara untuk mempertahankan kandungan air dalam produk sosis.

Jika kamu tidak mampu menghabiskan produk sosis tersebut dalam sekali waktu, maka tutuplah dengan rapat kemasannya dengan menggunakan plastic atau wadah kedap udara, kemudian dimasukan kembali ke dalam freezer. Selain dari itu, untuk mempertahankan cita rasanya, sebaiknya saat kamu mengeluarkan sosis kamu harus membiarkan esnya mencair secara perlahan sebelum kamu atau memasaknya.