Bagi kamu yang terbiasa mengolah makanan sendiri untuk anak anak pasti sering dilanda kebingungan terhadap berbagai macam menu yang akan disajikan.
Terlebih lagi bila kamu sedang sibuk tidak punya cukup waktu. Jika hal seperti ini terjadi. biasanya olahan makanan beku menjadi pilihan terakhir yang akan kamu pilih. Selain cepat dan praktis, mudah diolah, serta tahan lama, anak anak sudah pasti akan menyukainya.
Kamu tidak perlu khawatir. Karena makanan beku tetap sehat dan bisa dikonsumsi anak anak asalkan kamu dapat mengolahnya dengan benar. Yang harus kamu lakukan adalah Menjaga Kualitas makanan beku. Seperti yang sudah diketahui, makanan beku merupakan makanan yang dibekukan dengan temperatur di bawah titik beku air dengan tujuan untuk mengawetkan makanan.
Contohnya adalah; bakso, sosis, kacang polong, ikan, daging, ayam, dan jenis lainnya. Adapun kelebihan yang dimiliki dari jenis makanan ini adalah, yaitu praktis saat mengolahnya , mudah dimasak, bisa menjadi simpanan di rumah yang dapat dimasak sewaktu-waktu, dan banyak tersedia di pasaran.
Namun perlu diingat kembali, bila kamu tidak menjaga kualitasnya maka akan dapat merusak dan menurunkan nilai gizi yang terdapat dalam kandungan bahan makanan beku tersebut. Nah, agar makanan beku yang anda miliki benar-benar awet dan aman, suhu pembekuan harus tepat dan proses pembekuannya pun harus higienis. baiknya, sebelum kamu mengolah makanan beku, makanan beku harus selalu disimpan pada suhu minus 18 derajat celsius atau bergantung pada suhu yang tercantum pada kemasan.
Akan tetapi pada kenyataannya, seringkali keadaan tersebut tidak selalu dapat kamu penuhi, baik ketika makanan beku tersebut disimpan di dalam supermarket atau di dalam rumah. Meskipun makanan beku yang sudah mencair dapat kamu bekukan kembali, akan tetapi kualitasnya akan menurun dan dapat terkontaminasi bakteri. Untuk menjaga agar cold chain(rantai dingin) makanan tetap berkualitas baik, maka yang harus diperhatikan adalah:
- Ketika kamu akan membeli makanan beku maka perhitungkanlah jarak atau lamanya perjalanan dari supermarket ke rumah. Sebaiknya simpan makanan beku di dalam cooler box yang di dalamnya terdapat dry ice.
- Terlalu sering membuka dan menutup lemari es juga dapat mempengaruhi daya simpan makanan beku.
- Sering terjadi pemadaman listrik juga akan membuat lemari pendingin tidak berfungsi maksimal sehingga makanan beku sempat mencair dan hal itu dapat mengurangi kualitasnya.
- Agar rasanya tidak berubah, janganlah mencairkan makanan beku dengan membiarkannya pada suhu ruang atau merendamnya dalam air panas. Hal ini dikarenakan kuman justru dapat tumbuh pada kondisi tersebut. Sebaiknya kamu pindahkan pada bagian refrigerator kulkas pada semalam sebelumnya. Biasanya, makanan beku akan meleleh secara sempurna jika disimpan dalam refrigerator selama semalaman. Jangan lupa untuk memberi alas pada makanan tersebut agar air lelehannya tidak mengotori kulkasmu. Bagaimana Mengolahnya agar Tetap Sehat? Karena kandungan gizi makanan beku tidak sebaik makanan segar yang langsung panen maka untuk mensiasatinya kamu dapat mengolahnya dengan cara sehat yaitu:
- Menambahkan sayur dan buah buahan sebagai sumber serat agar kebutuhan gizi seimbang tercukupi.
- Jika ingin digoreng sebaiknya hanya satu jenis makanan. -konsumsilah makanan beku seminggu sekali sebagai variasi atau saat keadaan darurat saja.
- Ketika mengonsumsi makanan beku, imbangi dengan sayur, buah, dan susu dua gelas sehari.
- Untuk menetralisir setelah makan makanan beku dapat mengonsumsi buah jeruk setelahnya.